banner 728x250
Berita  

Kapolres Dihadang Kelewang: DPRD Medan Angkat Bicara

banner 120x600
banner 468x60

NEWS SLIPE, MEDAN – Tawuran antar warga tak kunjung selesai di wilayah hukum Belawan maka Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan melakukan tindakan tegas dan Terarah dalam melakukan pengamanan. Namun sebaliknya para pelaku tawuran menyerang Kapolres beserta anggota Polri lainnya dengan Kelewang dan Clurit.

Menanggapi situasi Belawan saat ini
Wakil Ketua DPRD Medan, Hadi Suhendra, menyatakan dukungan penuhnya terhadap langkah berani Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Oloan Siahaan, dalam menindak pelaku tawuran yang kian brutal dan meresahkan.

banner 325x300

“Tawuran ini sudah seperti api dalam sekam—lama dibiarkan, akhirnya membesar dan membakar. Masyarakat sudah terlalu lama hidup dalam bayang-bayang ketakutan. Sudah saatnya penegakan hukum dilakukan tanpa kompromi,” tegas Suhendra, Senin (5/5/2025).

Diserang Saat Bertugas, Kapolres Bertindak Tegas

Aksi brutal para pelaku tawuran mencapai puncaknya ketika mobil dinas Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Oloan Siahaan, dihadang dan diserang oleh puluhan remaja bersenjata kelewang di Tol Belmera. Saat itu, Oloan tengah memantau situasi keamanan wilayah dan mencoba membubarkan aksi tawuran yang pecah.

“Pak Kapolres sudah melepaskan tembakan peringatan tiga kali, tapi tak digubris. Mereka malah menyerang balik dengan mercon dan batu. Dalam situasi itu, beliau jelas bertindak untuk membela diri,” ujar Suhendra.

Tawuran Berkepanjangan, Masyarakat Trauma

Menurut politisi Partai Golkar ini, kekerasan jalanan di Belawan bukan masalah baru. Sebagai legislator asal Medan Utara, ia mengaku kerap menerima keluhan dari masyarakat yang tak lagi merasa aman di kampung halaman sendiri.

“Sudah terlalu lama warga Belawan dihantui teror tawuran. Setiap sore, mereka resah keluar rumah. Bahkan anak-anak takut sekolah. Ini bukan sekadar pelanggaran hukum, ini sudah ancaman terhadap peradaban,” katanya geram.

Suhendra menilai bahwa tindakan tegas dari Kapolres tak hanya menyasar para pelaku, tapi sekaligus mengirim pesan kuat kepada pihak-pihak yang selama ini tutup mata terhadap konflik yang terus berulang.

“Kita berharap ini menjadi momentum perubahan. Sekali Kapolres bertindak, dua tiga masalah bisa terurai—keamanan pulih, kepercayaan publik tumbuh, dan pelaku kriminal tahu bahwa hukum tak bisa ditawar.”

Minta Polda Sumut Turun Tangan

Tidak cukup hanya tindakan di tingkat polres, Suhendra mendesak agar Polda Sumatera Utara ikut turun tangan langsung mengatasi konflik sosial yang sudah mengakar ini.

“Jangan sampai api kecil dibiarkan hingga membakar lumbung. Kita butuh solusi jangka panjang, pendekatan keamanan dan sosial harus jalan beriringan. Belawan harus kembali jadi wilayah yang damai, bukan ladang pertikaian,” tutupnya.

(Hendrik)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *